Kutapakkan kaki
Di tengah kurva Lorenz dan koefisien GINI
Ketidakmerataan pendapatan, kemiskinan dan malnutrisi
Merenung Aku ……… berintrospeksi
5 tahun Pegawai Negeri
Apa yang telah kuperbuat bagi negeri tercinta ini ?
Di era reformasi
Semua orang dituntut berfikir komprehensif
Hilangkan distorsi, yang membuat berjalan sendiri-sendiri
Namun…. Kumenyadari …. siapa diriku ini
Yang lemah dan tak memahami
Di balik semua itu …. Aku berjanji
Semua kesulitan akan kuhadapi
Beruntung aku, ada Pak Usman dan Bu Tati
Yang memberikan kesempatan dan mau mengerti
Bahwa Aku .… bukanlah seekor kutu yang akan membuat gatal para ahli
Aku ….. hanyalah ingin
Menjadi seorang "knower" yang mencari relevansi
Antara kesehatan dan ...... ekonomi
Dengan harapan dan do’a.... suatu saat nanti
Kan berguna bagi pengentasan
kemiskinan di negeri ini.
Rabu, 18 Januari 2012
STUDI KINERJA BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LALOWARU KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN........
STUDI KINERJA BIDAN DIWILAYAH
KERJA PUSKESMAS LALOWARU LALOWARU KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN .............
II. RUANG LINGKUP
ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
III. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
meningkatakn mutu pelayanan KIA bagi masyarakat diperlukan tenaga kesehatan
yang profesional dengan spesifikasi tugas bidan sesuai standar kompentensi yang
telah ditetapkan
Bidan
adalah tenaga kesehatan yang pofesional yang strategis, memiliki fungsi sebagai
pelaksana pelayanan KIA, sebagai peneliti, pendidik dan pengelola pelayanan KIA
dan sebagai pelaksana bidan desa (HMHB, 1997). Sebagai pelaksana pelayanan KIA
bidan mempunyai tugas pokok mandiri yang meliputi pelayanan AMN, PNC, pelayanan
ibu hamil, pelayanan ibu nifas, pelayanan pada bayi serta membuat pencatatan
dan pelaporan mengenai kegiatan pelayanan KIA, tigas pokok kolaborasi atau
kerjasama, dan tugas pokok ketergantungan.
Bidan
desa adalah tenaga kesahatan yang ditempatkan didesa dengan harapan dapat
mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dapat
terpenuhi (Graf R.F. Beba, 1998).
Kinerja
seseorang terkait erat dengan proses
kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja meliputi Faktor individu yang terdiri atas kemampuan, keterampilan,
latar belakang keluarga, pengalaman, tingkat sosial dan demografi
(umur,asal-usul dan jenis kelamin), faktor organisasi yang terdiri dari;
struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan dan struktur
imbalan/kompensasi serta faktor psikologis yang meliputi ; persepsi, sikap,
kepribadian,belajar, motivasidan kepuasan kerja. Untuk kinerja bidan di Desa
maka faktor yang paling berpengaruh dan merupakan faktor kunci untuk mencapai
hasil kerja yang baik harus memiliki Kemampuan dan ketrampilan yang baik,
Adanya kepuasan kerja yang memadai, Adanya motivasi yang kuat yang merupakan
pendorong, adanya imbalan/kompensasi yang memadai serta adanya kepemimpinan
dari bidan itu sendiri.
Penelitian
Walma (2001) di tiga Puskemas wilayah Kota Makassar menunjukkan adanya pengaruh
antara fasilitas dan peralatan kerja terhadap kepuasan kerja pegawai Puskesmas
Lalowaru di kota Makassar yang dapat mengakibatkan kinerja mereka meningkat,
dimana dalam penelitian tersebut data dianalisis dengan uji X2 dengan
p = 0,045 lebih kecil dari a = 0,05.
Hamzah
(2003) dalam penelitian terhadap kinerja bidan di Kabupaten Kendari,
menunjukkan peningkatan kinerja bidan desa baik pencapaian K1 maupun K4 dapat
dilakukan dengan pemberian kompensasi dan imbalan berdasarkan pencapain kinerja
mereka. Dimana jika mereka menganggap kompensasi dan imblan sesuai maka bidan
desa akan meningkatkan kinerja mereka.
Dalam
penelitian sebelumnya terhadap kinerja petuga Puskesmas Lalowaru di Kota
Makassar diperoleh bahwa terdapat pengaruh antara kondisi fisik lingkungan
kerja terhadap kepuasan kerja pegawai Puskesmas Lalowaru di kota Makassar yagn
akan berdampak terhadap peningkatan kinerja mereka. Dari analisis dengan uji X2
dengan p = 0,045 lebih kecil dari a = 0,05 atau terdapat hubungan antara kondisi
fisik lingkungan kerja dengan kepuasan yang akan berdampak terhadap peningkatan
kinerja petugas.
Mengingat
pentingya informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja
tersebut maka diperlukan suatu penilitan awal yang berupa studi untuk melihat
bagaimana gambaran ketiga faktor yakni: insentif, fasilitas dan peralatan serta
kondisi kerja. Dengan melihat besarnya wilayah Dinas Kesehatan yang ada di Kabupaten
Konawe Selatan maka penelitian ini membatasi pada kinerja bidan di wilayah
daratan Kabupaten Konawe Selatan.
Mengingat
pentingnya ketiga faktor tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu
penelitian untuk melihat gambaran kinerja dengan judul “Studi Kinerja Bidan di
Wilayah Kerja Puskesmas Lalowaru Lalowaru Kabupaten Konawe Selatan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang
telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran mengenai insentif yang
diterima oleh bidan terhadap kinerja bidan di wilayah kerja Puskesmas Lalowaru Kabupaten
Konawe Selatan.
2. Bagaimana gambaran mengenai fasilitas yang
diterima oleh bidan terhadap kinerja bidan di wilayah kerja Puskesmas Lalowaru Kabupaten
Konawe Selatan.
3. Bagaimana gambaran mengenai kondisi kerja bidan
terhadap kinerja bidan di wilayah kerja Puskesmas Lalowaru Kabupaten Konawe
Selatan.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh gambaran tentang
kinerja bidan yang dilihat dari insentif, fasilitas dan kondisi kerja bidan di
wilayah kerja Puskesmas Lalowaru Kabupaten Konawe Selatan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran mengenai insentif
yang diterima oleh bidan terhadap kinerja bidan di wilayah kerja Puskesmas
Lalowaru Kabupaten Konawe Selatan tahun 2008.
b. Untuk mengetahui gambaran mengenai fasilitas
yang diterima oleh bidan terhadap kinerja bidan di wilayah kerja Puskesmas
Lalowaru Kabupaten Konawe Selatan tahun 2004.
c. Untuk mengetahui gambaran mengenai kondisi
kerja yang diterima oleh bidan terhadap kinerja bidan di wilayah kerja Puskesmas
Lalowaru Kabupaten Konawe Selatan tahun 2004.
- Manfaat Penelitian
1. Salah satu sumber informasi dan bahan acuan
pihak-pihak yang terkait dengan kebijakan penempatan bidan, dalam hal ini
Pemerintah Daerah (PEMDA) dan DPRD, Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan
dalam mengambil berbagai kebijakan dengan memperhatikan faktor yang mendukung
kinerja petugas kesehatan khususnya bidan.
2. Menambah khasana ilmu pegetahuan, khususnya
mengenai kinerja tenaga kesehatan.
3. Hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi
bahan acauan bagi peneliti selanjutnya.
Bagi peneliti merupakan pengalaman yang berharga dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan yang diterima selama ini dibangku kuliah..........(bersambung)
Langganan:
Postingan (Atom)